Quran Surat At-Taubah

Surat At Taubah terdiri dari 129 ayat yang termasuk golongan surat-surat Madaniyyah. Surat ini diturunkan sesudah Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa 'Ala Alihi Wa Sallam kembali dari peperangan Tabuk yang terjadi pada tahun 9 H.


Diantara Nama-Nama Surat Ini:

1. Surat ini dinamakan At Taubah yang berarti pengampunan berhubung kata At Taubah berulang kali disebut dalam surat ini.

2. Dinamakan juga dengan Baraa?ah yang berarti berlepas diri yang di sini maksudnya pernyataan pemutusan perhubungan, disebabkan kebanyakan pokok pembicaraannya tentang pernyataan pemutusan perjanjian damai dengan kaum musyrikin.

3. Dinamakan juga dengan Al Faadlihah yang berarti pelecehan dan pembongkaran karena didalam surat ini banyak sekali disinggung dan disebutkan sifat-sifat orang-orang munafik sehingga seakan-akan tidak lagi tersisa salah seorang dari mereka melainkan telah disebutkan di dalamnya.

Di samping ketiga nama yang masyhur itu ada lagi beberapa nama yang lain yang merupakan sifat dari surat ini.


Mengapa dalam surat At-Taubah tidak terdapat Basmalah?

1. Surat ini adalah pernyataan perang dengan arti bahwa segenap kaum muslimin dikerahkan untuk memerangi seluruh kaum musyrikin, sedangkan basmalah bernafaskan perdamaian dan cinta kasih Allah.

2. Alasan lain mengapa tidak ditulis basmalah adalah karena antara surat Al Anfaal dengan surat At Taubah ada kemiripan dalam kisahnya dan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa 'Ala Alihi Wa Sallam wafat tanpa menerangkan apakah keduanya satu surat ataukah berbeda, oleh sebab inilah sahabat Utsman bin Affan Radhiallahu 'Anhu menggandeng antara keduanya tanpa memisahkannya dengan basmalah.

3. Allah menutup surat al-Anfal dengan mewajibkan kaum beriman untuk saling menolong dan berlepas diri dari kaum kafir secara keseluruhan. Hal ini sebagaimana ditegaskan oleh ayat pertama dari surat al-Bara’ah. Karena sangat berkaitan, maka sebagai penegasan dari sikap di atas maka kedua surat tersebut tidak disela dengan kalimat bismillah.

4. Ibn Abbas meriwayatkan bahwa suatu ketika ia bertanya kepada Imam Ali ra., “Mengapa kalimat bismillahirrahmanirrahim tidak ditulis di antara keduanya (surat al-Anfal dan al-Bara`ah)?” Imam Ali menjawab, “Karena bismillahirahmanirrahim mengandung kedamaian, sementara surat ini turun dengan pedang dan pelanggaran janji (tidak ada kedamaian).

5. Ketika Rasulullah saw. menyuruh untuk meletakkan surat al-Bara`ah setelah surat al-Anfal, beliau melesapkan kalimat bismillahirrahmanirrahim dari awal surat tersebut sebagai wahyu.

6. Allah mengetahui bahwa sebagian manusia akan berselisih pendapat terkait dengan kedudukan bismillahirrahmanirrahim sebagai bagian dari Alquran. Maka, ketika ia tidak ditulis di sini, hal itu sebagai penegasan bahwa ia merupakan ayat dari setiap awal surat.


Diambil dari berbagai sumber.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Komputer

Responsibility - Self Awareness